Senin, 02 November 2009

CYBERSEX Fantasi Seksual di Dunia Maya


Pernah dengar istilah ini? Yap! Seks via online atau yang lebih dikenal dengan cybersex.. Sebuah aktivitas seksual yang terjadi di dunia maya melalui internet.. lho kok bisa yah? Apa sih yang membuat orang suka melakukan seks online? Dan apa saja efek dari perilaku cybersex ini? Yuk simak artikel berikut ini..



Sama halnya dengan phonesex (seks melalui telepon) cybersex (seks melalui internet) adalah melakukan aktivitas seksual secara tidak bertemu langsung dengan menggunakan media penghubung. Aktivitas seksual secara online itu biasanya dilakukan melalui chatting dengan lawan seks menggunakan webcam voice message bahkan mengirimkan email yang erotis.



Kenapa sih seseorang bisa tertarik melakukan cybersex? Menurut kebanyakan pelaku cybersex melakukan cybersex itu seperti sebuah permainan tantangannya adalah bagaimana merayu lawan bicara/chat mereka di internet. Secara psikologi pria yang suka melakukan aktivitas cybersex merupakan tipikal pria yang suka berpetualang seks. Ciri-cirinya adalah: tidak mudah puas suka berimajinasi dan suka melihat foto-foto porno.



Hati hati deh teman bergaul kalau sudah tertarik melakukannya lama-lama bisa kecanduan dan para pecandu cybersex secara tidak sadar menjadi pecandu degan mengalami beberapa tahap.

1. Awalnya mungkin ita hanya tertarik sebatas materi-materi pornografi. Lama kelamaan menjadi ingin mendapat lebih banyak materi pornografi lainnya.

2. Tahap kedua eskalasi lama kelamaan untuk memenuhi kepuasan seksualnya pecandu seksual akan mencari hal lain yang lebih ‘hot’. Seperti awalnya ia hanya melakukan masturbasi di depan layar komputer kemudian mencoba merealisasikan imajinasinya di dunia maya ke dunia nyata.



Apa saja sih efek dari perilaku cybersex ini? Seorang yang sudah kecanduan dengan cybersex akan cenderung lebih mudah depresimenajdi tidak produktif mengalami konflik moral dan gelisah. Terlebih lagi mereka menjadi lebih intens menghabiskan waktunya untuk melakukan interaksi secara online dan berfantasi seksual dibanding berinteraksi secara off line atau berhubungan langsung dengan orang di sekitarnya. Akibatnya mereka bisa saja terisolasi dari kehidupan nyata kehidupannya menjadi tidak teratur dan terperangkap dalam kebiasaan melakukan cybersex sehingga sulit untuk meninggalkan perilaku konsumtifnya itu.



(noe/berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar