dia menyapaku
dalam rintik gerimis sepi
ketika aku larut dalam sujudku
dia mengetuk pintu hatiku
ketika mata ini terbuka
pada bias cahya pelangi
dia meraba dinding hatiku
ketika sepatah kata terucap
Maha suci Engkaud
engan segala nikmat
Muyang tak teringkari,
yang tak terhitung
yang tak tertandingi
meski hanya setetes air
maha suci engakau
cintaku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar